BORED PILE
Pengertian
Pondasi Bor
Pondasi bored pile termasuk kategori pondasi
dalam dengan desain tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam
lapisan tanah keras bila level tanah dipermukaan atas tidak cukup untuk menahan
beban bangunan secara keseluruhan,sehingga diperlukan daya dukung
tambahan.Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang.Perbedaanya
terletak pada cara pengerjaanya.Pengerjaan bored pile dimulai dengan pelubangan
tanah dahulu sampai kedalaman yang dibutuhkan,kemudian pemasangan tulangan besi
yang dilanjutkan dengan pengecoran beton.
Jenis Jenis Pondasi Bor
1.
Bore Pile mini crane
Dengan
alat bore pile mesin ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan
pilihan diameter 30 cm,40 cm,50 cm ,60 cm hingga 80 cm.Metode bor pile
menggunakan sistem wet boring (bor basah),dibutuhkan air yang cukup untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehingga sumber air harus
diperhatikan jika menggunakan alat bor pile ini.
2.
Bore Pile Gawangan
alat
bor pile ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan bor pile mini
crane,perbedaan hanya pada desain sasis dan tiang tempat gearbox,kemudian juga
diperlukan tambang pada kanan dan kiri alat yang dikaitkan ketempat lain agar
menjaga keseimbangan alat selama pengeboran.
3.
Bore Pile Manual / Strauss Pile
Alat
strauss pile ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata
bornya,menggunakan metode bor pile kering (dry boring).Alat bor pile manual
yang simpel ,ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat
pengerjaan menjadikan cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti
perumahan ,pabrik ,gudang,pagar dll.kekuranganya terbatasnya pilihan diameter
yakni hanya 20 cm,25 cm ,30 cm dan 40 cm.tentu saja karena ini berhubungan dengan
tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia.Jadi cara ini kebanyakan
digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.
Metode
Pekerjaan Bore Pile
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pekerjaan Bore Pile :
a. Jenis
Tanah
Jenis tanah sangat
berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah pada lokasi
yang berpasir atau tanah basah maka akan sangat mudah longsor sehingga sangat
sulit dalam proses pengangkatan mata bor setelah pengeboran. Salah sedikit bisa
mengakibatkan kelongsoran pada lubang yang telah dibuat.
b. Level
Muka Air Tanah
Level muka air tanah sangat menentukan tekanan terhadap mata
bor dan dinding sumuran. Jika level air tanah sangat dangkal maka sumuran yang
dibuat akan sering mengalami kebanjiran yang akan berakibat sumuran akan mudah
longsor dan mata bor sulit menekan akibat tekanan air menuju arah keatas.
c. Kondisi Area Pengeboran
Untuk area yang
tergenang air, sangat tidak disarankan untuk menggunakan pondasi sistem bore
pile. Hal tersebut diakibatkan karena berpengaruh terhadap faktor air semen
pondasi bore pile. Penempatan mesin bor juga sangat sulit pada posisi genangan.
Proses Pelaksanaan Pengeboran:
1. Pekerjaan
Persiapan
a.
Marking
dan penomeran pengeboran
b.
Pembuatan
bak penampungan yang berfungsi sebagai tepat penyimpanan sementara air buangan
dan tempat pencampuran air dengan tanah liat sebagai media pembantu dalam
proses pengeboran.
c.
Pompa
air kotor.
d.
Material
pendukung (tanah liat dan beton readymix).
e.
Perakitan
tulangan baja.
2. Pengeboran
Berdasarkan
kondisi tanah, system pengeboran basah diusulkan untuk pekerjaan pengeboran
dalam proyek ini. Air digunakan untuk menghancurkan material tanah dan
mengurangi gesekan dalam lubang.
Langkah – langkah pengeboran
dijelaskan sebagai berikut :
a.
Pekerjaan
Pengeboran
Pengeboran menggunakan cross drill dibantu dengan semprotan
air (air berlumpur) yang mengalir melalui lubang batang yang difungsikan
untuk menghancurkan tanah sehingga tanah dapat diangkut keluar lubang.
Pembersihan
tahap pertama dilakukan dengan penyemprotan air selama±10 menit setelah
kedalaman perencanaan tercapai.
Untuk
memastikan kondisi lubang telah bersih digunakan bor spiral yang berfungsi
untuk membawa dan memotong tanah sisa yang tidak dibawa oleh air. Dengan system
ini, diharapkan bahwa semua sisa pengeboran bias terangkat. Tahap ini adalah
langkah terakhir dari pengeboran.
b.
Pekerjaan Pasangan
1.
Pemasangan pipa trime sesuai dengan
kedalaman lubang yang dibor.
2.
Pasang baja tulangan yang dirakit.
3.
Pembersihan akhir dengan menyemprotkan air
bertekanan selama ± 10 menit melalui pipa trime untuk membersihkan lubang dari
endapan lumpur.
c.
Pekerjaan Cor
Sistem pengecoran bore pile setelah
pekerjaan pembersihan terakhir dilakukan, mengikuti langkah – langkah sebagai
berikut :
1.
Langkah pertama dilakukan dengan kantong
plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari
endapan lumpur di dalam pipa trime.
2.
Kantong plastic dimasukkan pada kedalaman
1 meter dari corong trime sampai tenaga pengecoran siap untuk melakukan
pengecoran secara konstan.
3.
Setelah tenaga pengecoran siap, campuran
beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan saluran dan kemudian tas
plastic bias dilepas. Pada saat yang sama, campuran beton yang dimasukkan
mendorong air lumpur di luar pipa trime keluar.
4.
Pengecoran dilakukan dengan bantuan
vibrator untuk membantu aliran campuran beton kedalam lubang agar tidak ada
udara yang terjebak dalam campuran beton.
5.
Jika campuran tidak bias turun lebih jauh,
dengan kata lain permukaan campuran beton di dalam lubang bor telah meningkat
cukup jauh. Maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus menuangkan
campuran beton.
6.
Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga
ujung bawah pipa tetap terendam 1 meter di dalam campuran beton. Pipa trime
bias diangkat jika campuran beton telah naik lebih dari 3 meter di bawah pipa
trime. Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan
lubang (meluap) dan benar-benar bersih dari lumpur atau kotoran lainnya.
7.
Tahap-tahap pengeboran diatas dilanjutkan
ke titik-titik pengeboran yang lain sesuai dengan nomor pengeboran yang telah
ditentukan.
d.
Pekerjaan Pembersihaan Dan Bobokan
Pile Cap
Bak penampungan limbah khusus harus disiapkan untuk bahan
lumpur yang dihasilkan dari pengeboran, sehingga tidak menumpuk / membanjiri
area kerja dan tidak mengganggu pekerjaan pengeboran berikutnya.
Bahan lumpur kental yang mengisi bak penampungan harus
diambil di luar wilayah pengeboran.
Setelah umur beton 7 hari dilanjutkan dengan bobokan
pile cap, sampai level atau batas yang telah ditentukan sesuai dengan hasil uji
try mix.
Bagan Metode Pelaksanaan Bore Pile
Keuntungan Pondasi Bored
Pile
1. Pemasangan
tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan
sekitarnya.
2. Mengurangi
kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (Pile Cap).
Kolom dapat secara langsung diletakan
dipuncak bored pile
3. Kedalaman
tiang dapat divariasikan.
4. Tanah
dapat diperiksa dan dicocokan dengan data labolatorium
5. Diameter
tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat
lebih besar guna mempertinggi kapasitas dukungnya
6. Tidak
ada resiko kenaikan muka tanah.
Kerugian Pondasi Bored
Pile
1. Pengecoran
bored pile dipengaruhi kondisi cuaca
2. Pengecoran
beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak dapat
dikontrol dengan baik
3. Pengeboran
dapat mengakibatkan gangguan kepadatan,
bila tanah berupa pasir atau tanah yang berkerikil
4. Air
yang mengalir ke dalam lubang bor dapat
mengakibatkan gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang
5. Akan
terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, maka dipasang
temporary casing untuk mencegah terjadinya kelongsoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar